Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

11 Tips Cepat Move on Setelah Putus Cinta


Mengakhiri Hubungan

Mengakhiri sebuah hubungan adalah proses yang sangat menyakitkan, tidak peduli apakah kamu berada di pihak yang meninggalkan atau yang ditinggalkan.

Putus cinta juga terkadang bisa menimbulkan depresi bagi mereka yang mengalaminya, bahkan jika waktu putusnya sudah berbulan-bulan lamanya.

Saat masih menjalin hubungan, dia selalu bisa menjadi orang yang kamu andalkan. Dia yang bisa kamu hubungi saat kamu dalam kesulitan, yang bisa kamu curhati tentang segala hal, yang bersedia kamu marah-marahi saat harimu buruk. Kini tanpa hadirnya, hari-harimu serasa ada yang kurang.

Ini pasti adalah perasaan yang akan kamu alami setelah putus hubungan. Meskipun kamu tidak merasa sedih atau merasa biasa saja setelah putus, perasaan kehilangan itu pasti ada.

Perasaan-perasaan negatif ini tidak akan berpengaruh terhadap keberlangsungan hidupmu. Akan tetapi, bagaimana kamu menyikapinya, langkah apa yang akan kamu ambil, itulah yang akan sangat berpengaruh.

Arti Move On dalam percintaan bukan berarti melupakan, tapi lebih kepada penerimaan. Menerima dan memaafkan. Menerima fakta bahwa semuanya memang telah berakhir. Memaafkan dan mengambil pelajaran. Mengikhlaskan. 

 

Tips Cepat Move On Setelah Putus Cinta
Putus Cinta

Photo by Trinity Kubassek from Pexels

Untuk itu, simak beberapa tips di bawah ini untuk segera bangkit setelah putus hubungan.

1. Biarkan dirimu merasakan kesedihan

Kamu sedang dalam tahap patah hati, wajar saja jika kamu merasa sedih, merasa sakit.

Tak apa jika kamu hanya ingin sendirian di kamar, mendengarkan musik sedih, dan menangis. Perasaan sedihmu penting untuk diakui.

Membiarkan kesedihan itu menjalar akan sangat membantu nantinya. Itu karena kamu hanya akan melampiaskannya dalam batas waktu tertentu dan dengan cara yang sehat.

Suatu saat nanti, kamu akan sadar bahwa kesedihan dan energi negatif itu hanya kamu alami “saat ini”, dan minggu berikutnya, bulan berikutnya, tahun berikutnya, kamu tidak akan lagi merasakan ini.

2. Luangkan waktu untuk teman dan keluarga

Saat kalian masih bersama, mungkin kalian hanya akan lebih banyak menghabiskan waktu berdua. Sekarang, saat semuanya telah berakhir, kamu akan menyadari bahwa masih ada banyak orang yang sayang dan peduli kepadamu; teman dan keluargamu.

Buat janji dengan teman atau keluarga. Habiskan waktu dengan mereka. Dengan begitu, kamu akan sementara waktu lupa akan masalahmu. Lama-kelamaan, kamu akan terbiasa dengan itu.

3. Merawat Diri

Fokus kepada perkembangan diri sendiri setelah putus juga bisa mengalihkan perhatianmu dari rasa sakit. Mengganti penampilan rambutmu, membeli barang-barang yang sebelumnya kamu inginkan, atau sekedar membeli martabak atau es krim atau makanan kesukaanmu lainnya.

4. Mengenang kenangan-kenangan indah

Coba luangkan waktu untuk mengingat saat-saat yang indah saat masih bersama. Ingat kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan dengan pasangan.

Ingat bahwa semuanya tentang dia tidak selamanya buruk. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah memaafkan. Memaafkan akan sangat penting untuk kesembuhanmu sendiri.

5. Tetap jalin komunikasi dengan mantan (jika memungkinkan)

Mungkin kamu berada di circle yang sama dengan mantan, atau punya lingkup pertemanan yang sama. Kamu masih bisa bertemu dengan mereka. Biarkan segalanya terjadi secara alami. Tidak perlu memaksakan untuk berteman dengan mantan.

Beberapa hari atau miggu setelah putus, kamu bisa kirim pesan seperti “Halo, apa kabar” atau “Ibu gimana? Sehat?”, tinggal sesuaikan kondisinya seperti saat putus.

Jika dia balas, syukurlah. Kalau tidak, ya sudah.

6. Mengenali kembali diri sendiri dengan lebih mendalam

Dalam sebuah hubungan, kita pasti melakukan suatu pengorbanan, besar atu kecil, bahkan di hubungan yang sangat baik sekalipun.

Saat kamu menyayangi seseorang, kamu pasti akan menyesuaikan diri dengan keinginan dan kebutuhan mereka, kan? Misalnya, dia suka bermain game, tapi kamu tidak, kamu akan terpaksa menemaninya bermain game. Atau misal kamu suka mengekspresikan diri dalam ber-makeup, tapi dia tidak suka menunggu lama, kamu tentu tidak akan membiarkannya terlalu lama menunggu, kan? Atau misal kamu suka naik gunung, tapi dia gak suka atau gak bisa, kemungkinan kamu akan melewatkan banyak kesempatan untuk naik gunung.

Melakukan hal-hal yang kamu sukai, yang dulunya sempat terkekang, bisa membuatmu menerima kehilangan dengan cara yang sehat.

Dengan melakukan kembali hal-hal yang kamu suka, kamu jadi bisa memahami kembali, siapa diri kamu sebenarnya.

7. Hindari menjalin hubungan baru untuk pelampiasan

Menjalin hubungan baru dengan seseorang setelah baru saja putus bukanlah ide yang baik, terutama jika kamu adalah pihak yang ditinggalkan.

Mungkin itu salah satu cara untuk mengatasi rasa sakit dan kesepian. Atau bahkan trik untuk membuat mantan menyesal dan kembali.

Masalahnya adalah, bisa saja orang yang baru ini akan mempermainkanmu, membuangmua, atau melakukan ghosting. Kamu akan merasa semakin patah hati.

Di lain sisi, jika kamu adalah pihak yang meninggalkan, mungkin kamu memang sudah memikirkan hal ini sejak lama. Mungkin kamu merasa bahwa hubunganmu sudah tidak bisa dipertahankan. Akan tetapi, kamu hanya memendamnya terlalu lama dan ketika kamu akhirnya putus, kamu bisa menentukan pilihan hidupmu lagi.

Intinya adalah, menjalin hubungan dengan baru hanya ketika kamu sudah siap. Bukan karena pelampiasan dan bukan karena pembuktian kepada mantan.

8. Menuliskan apa yang kamu rasakan

Menulis bisa menyembuhkan seseorang dari pengalaman yang traumatis karena menulis membantu mereka mengenali dan melampiaskan perasaannya sendiri.

Putus atau mengakhiri sebuah hubungan itu tidak selamanya baik dan tidak selamanya buruk. Akan tetapi, kebanyakan orang hanya fokus kepada hal buruknya saja.

9. Hindari balikan dengan mantan (sebisa mungkin)

Saat kamu merasa sedih dan kehilangan, kamu mungkin berpikir untuk kembali pada mantan.

Tapi coba ingat-ingat lagi, kenapa kalian bisa putus. Kalau kalian sampai memutuskan untuk berpisah, pasti ada suatu alasan kuat yang mendasarinya. Pertimbangkan lagi, apakah jika menjalin hubungan kembali dengan mantan, ada jaminan kalau semuanya tidak akan berakhir sama seperti hubungan yang sekarang?

10. Cari bantuan

Sebagian orang mungkin mengalami guncangan hebat setelah berakhirnya sebuah hubungan. Kamu mungkin akan merasa depresi, frustasi yang akan mempengaruhi kesehatan fisik dan psikologismu. Curhat dengan teman atau keluarga yang benar-benar peduli, atau bahkan pergi ke psikolog mungkin akan membantu.

Kita tidak bisa berpikir jernih saat hati kita sedang tidak baik-baik saja. Jadi, kita butuh bantuan orang lain untuk menguatkan kita.

11. Jangan terlalu keras dengan diri sendiri

Setelah putus, kamu mungkin akan berpikir, apa yang salah dengan semua ini? Apakah itu karena sikapku? Perkataanku? Kamu menyalahkan dirimu sendiri atas apa yang terjadi. Kamu sedih berlarut-larut atau bahkan memaksakan diri agar semua terlihat baik-baik saja.

Tidak ada yang baik-baik saja. Kamu sedang sedih, kamu sedang kehilangan, it’s okay.

Itu tidak masalah. Sekali lagi, yang jadi masalah adalah bagaimana reaksi kamu atas semua kesedihanmu.

Tidak perlu terlalu menyalahkan diri sendiri. Tidak perlu juga menyalahkan mantan. Semua ada bagiannya masing-masing.

Biarkan semuanya mengalir secara alami. Ekspresikan emosi negatif dengan cara yang sehat. Perlahan, kamu akan sadar bahwa memang itu yang terbaik dan bahwa kamu bisa melewatinya.


Post a Comment for "11 Tips Cepat Move on Setelah Putus Cinta"