Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menentukan Keputusan dalam Menerima atau Menolak Cinta Seseorang dengan Bijak

Dia nembak aku, nih. Terima gak, ya? Mungkin banyak diantara kita yang sering bimbang dalam hal menerima atau menolak cinta seseorang. Mungkin kita juga menyukainya, tetapi belum siap untuk terjun ke dalam suatu hubungan. Atau mungkin kita tidak menyukainya, tapi tidak tahu bagaimana menolak cintanya tanpa melukai perasannya. Memang sih, kita gak boleh asal ambil keputusan karena itu akan berdampak tidak baik untuk kedepannya.

Cowok Nembak Cewek 
Kita harus mengambil keputusan dengan hati–hati, tidak semau kita sendiri, apalagi ini masalah menerima atau menolak cinta seseorang. Ini nih yang sebaiknya  kita lakukan dalam kebimbangan untuk mengambil keputusan.

1. Kenali dia



Kenali dulu karakternya, sifat-sifatnya. Tanyakan hobinya, kesukaannya, apa yang tidak dia suka. Kalau kita sudah cukup mengenalnya, maka kedepannya akan lebih mudah. Misal, dia akan nyambung dengan topik apapun yang kita bahas, bisa lebih meminimalkan konflik yang kemungkinan akan terjadi.

Kalaupun misalnya ada yang kurang sesuai antara kita dengan dia dalam hal sifat, karakter, hobi, dan sebagainya, kita akan bisa menyesuaikannya lebih dulu. Ini harus. Masa iya, kita akan menjalin hubungan dengan seseorang yang asing bagi kita yang bahkan kita tidak mengenalnya sama sekali. Mau dibawa kemana hubungan kita nanti. Cepat atau lambat hubungan anda akan menuai kehancuran.

2. Tanya hati kita



Tanyakan kepada hati kita sendiri, apakah kita juga mencintainya.  Seperti yang kita tahu, hati tidak pernah bohong. Kita juga bisa minta pendapat sahabat yang kita percaya yang dapat memberikan pendapat yang baik bagi kita. Tapi tetep yang paling penting adalah, hati kita sendiri, karena hati kitalah yang merasakannya.

3. Ambil keputusan dan Jalani



Nah setelah kita cukup kenal dengan dia, sudah bertanya kepada hati kita juga, saatnya kita mengambil keputusan. Apakah kita cocok dengan dia atau tidak. Apakah bisa memulai hubungan atau tidak. Kemungkinan yang mungkin akan terjadi ada dua, yaitu kita tolak cintanya, atau kita terima cintanya. Yah, memang dua itu saja, tidak ada istilah “menggantung”, karena memang “digantung” itu sangat tidak enak. Anda sendiri pasti juga tidak ingin “digantung” oleh seseorang, makanya anda juga tidak boleh melakukannya kepada orang lain.

a) Kita tolak cintanya

Yah, ini gak salah juga sih. Kita harus berani mengambil keputusan. Kalau memang tidak cocok ya mau apa lagi. Jangan pernah bersandiwara untuk urusan cinta. Jangan bilang “ya” ketika perasaan kita berkata “tidak”. Kalau memang tidak bisa menjalani hubungan dengannya, katakan saja kepadanya. Tapi yang harus diingat, kita harus bicara kepadanya dengan baik–baik. Katakan alasan kita tidak menyukainya dengan cara yang baik dan jujur.

Dan jangan sampai ini membuat dia benci kepada kita dan akhirnya menyulut api permusuhan. Ini pasti nya akan terasa sangat tidak enak. Selain anda akan terus merasa bersalah, bisa saja dia akan mempunyai niat yang tidak baik terhadap anda untuk merusak kebahagiaan dan kehidupan anda kedepannya. Dia yang sebelumnya adalah penggemar kita, berbalik menjadi hatter kita. Gimana, sangat tidak enak, bukan?

b) Kita terima cintanya

Kalau kita sudah terima cintanya, kita juga harus melakukan kewajiban kita. Yaitu menjaga hubungan agar tetap harmonis dan bertahan lama. Saling percaya dan saling setia adalah kunci utamanya. Kelanggengan hubungan menjadi tanggung jawab anda berdua.

Ingat, anda sendiri yang telah memilihnya, dan anda pasti sudah tau bahwa keputusan yang anda ambil adalah benar. Jadi jagalah hubungan anda, dan jangan lakukan hal yang dapat merusaknya, misal : suka menuduh, cemburu buta, berbohong, egois, dan lain–lain. Dan semoga hubungan anda langgeng sampai ke pelaminan, hingga kakek nenek, seperti yang selalu kita lihat di film romance, indah bukan ? Kita semua tentunya mendambakan hubungan yang seperti itu.

Post a Comment for "Menentukan Keputusan dalam Menerima atau Menolak Cinta Seseorang dengan Bijak "